Thursday, July 14, 2011

Cara Ngerokok Gaya Baru

Jaman sekarang, merokok sudah masuk kategori lifestyle. Banyak yang merokok hanya untuk terlihat keren atau gaul. Buat kamu yang masuk kategori ini (yang pengen terlihat macho dan keren dengan rokok), kamu bisa ikutin tutorial berikut.

1. Nyalakan rokok dengan cara biasa.
2. Jepit rokok diantara telunjuk dan jari tengah dengan tangan kiri. Bentuk bulatan dengan menyatukan telunjuk dengan ibu jari tanpa melepaskan jepitan rokok. (Perhatikan gambar dibawah)

















3. Dengan tangan kanan, bungkus tangan kiri secara menyeluruh sehingga menutupi seluruh rongga pada bagian bawah telapak tangan. Sisakan rongga pada bagian atas tangan kiri.















4. Hisap dalam-dalam udara dari rongga tangan kiri yang tersisa melalui mulut. Udara yang terhirup adalah asap rokok yang langsung menuju paru-paru (kamu mungkin tersedak ketika menghirup dengan cara ini).
















PERHATIAN!

Artikel ini bukan untuk mempengaruhi kamu untuk ngerokok, melainkan hanya untuk sharing saja. Buat yang gak ngerokok, jangan dicoba ya.

Sunday, July 10, 2011

5 Alasan Cowok Menjadi Seorang Jomblo

Dalam hubungan manusia, pacaran adalah sesuatu yang istimewa. Pacaran bukan sekedar hubungan yang hanya dilewatkan dengan jalan bareng, nonton bareng atau makan berdua. Pacaran adalah bagaimana kamu berkomitmen penuh untuk cinta, sampai kamu mau mempertaruhkan segalanya untuk seseorang yang kamu cintai. Ah, kata "cinta" memang sangat dalam.

Tapi terkadang makna cinta itulah yang membuat sebagian orang takut untuk berkomitmen penuh untuk cinta. Terkadang orang hanya ingin berhubungan tanpa ada ikatan, atau dengan kata lain: no strings attached. Dengan demikian, para jomblo mengklaim bahwa mereka bisa melakukan hal yang mereka mau sebebas mungkin tanpa ada yang mempermasalahkan. Maka dari itu, banyak orang yang berbondong-bondong untuk menjadi jomblo. Bahkan, singkatan-singkatan unik pun bermunculan dengan unsur kata ‘jomblo’ di dalamnya. Contohnya, JOJOBA atau Jomblo-Jomblo Bahagia, JOKER atau Jomble Keren, JOMILA atau Jomblo Makin Gila (udah mulai parah), JOSS atau Jomblo Sehidup Semati (ababil, parah banget), atau yang paling terakhir dan yang paling terkenal belakangan ini, JODI atau Jomblo Ditinggal Mati (asli parah nih—udah jomblo, ditinggal mati pula. Kasihan. Untuk lebih jelasnya, silakan dengarkan lagu Wali – Jodi. Untuk download, klik disini).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan arti kata jomblo. Jomblo adalah: keadaan dimana seseorang tidak mau berstatus pacaran karena adanya beberapa alasan yang menjadi pertimbangan orang tersebut. Berkaitan dengan definisi ini, berikut adalah lima alasan mengapa orang memilih menjadi seorang jomblo.

1. Jomblo means Free




-----> Pria single = Pria yang merdeka. Benarkah?




Oh yeah, ini adalah alasan yang sangat sering dikoar-koarkan para jomblo. Dengan menjadi jomblo, orang akan bebas melakukan apa yang mereka mau tanpa ada yang membatasi. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak kasus berikut.

a. Kasus orang pacaran.

Kamu : Yank, besok aku ada rencana keluar bareng temen nih. Yahh... paling jalan-jalan ke Bandung seminggu aja. Touring gitu deh... Ehe... (kedua tangan kamu tercakup memohon sama pacar, sambil cengir-cengir)

Pacar Kamu : Gak boleh. Kamu harus nemenin aku ke salon besok. Titik. (sambil BBM-an. Gak noleh kamu sama sekali)

Kamu : Kalo ke salon kan bisa lain kali, yank... Please ijinin aku ya. Nih, aku udah ditelpon sama si Rembo... mereka malah udah packing.

Pacar Kamu : Ya bilang aja kamu ga bisa. Gitu aja kok repot. (masih liatin BB. Alisnya berkerut. Bibirnya jadi sedikit monyong)

Kamu : Yah... ayank kok gitu sih... kan aku mau....

Pacar kamu : (belum selesai kamu ngomong, dengan waktu sepersekian detik, dia mendelik ke kamu dengan tatapan tajam—setajam silet.)

Kamu : (Kamu cuma diem aja. Nelangsa. Kemudian SMS Rembo buat absen ikut jalan-jalan.)

Jika kamu pernah mengalami kasus diatas, maka kamu sudah masuk kategori DANGER. Danger disini maksudnya kamu dijajah oleh pacar kamu. Dan itu bahaya banget. Jelas-jelas itu melanggar hak asasi manusia, sebagaiamana yang tercantum pada Pasal 28 UUD 1945: “Kemerdekaan berserikat, berkumpul (dengan teman-teman tentunya),...” sisanya gak inget. Hehe.

Nah, mari kita bandingkan dengan kasus berikut,

b. Kasus Jomblo

Temen Kamu : Woi jon... Kita mau touring ke Bandung seminggu nih... Mumpung libur. Gimana, ikut gak lo?

Kamu : Yipeee... mau dong! Kapan berangkatnya nih?

Temen kamu : Besok jon... Bisa kan lo?

Kamu : Bisa dong! Gue packing dulu ya! Inget besok jemput gue. (dan kamu pun segera memilih baju untuk dibawa touring besok dengan hati yang gembira).

Dari dua kasus tersebut, tampak kontras antara para jomblo dengan kasus orang pacaran. Terlihat lebih simple pula kondisi yang terjadi pada para jomblo. Inilah yang menjadi alasan mengapa orang memilih menjadi seorang jomblo ketimbang terlibat dalam hubungan pacaran.

2. Jomblo Karena Serius Belajar/Bekerja.








----> Belajar dan bekerja tanpa cinta, mungkin gak ya?



Sepertinya jomblo dengan alasan ini adalah orang yang sangat bertanggungjawab. Tingkah lakunya alim, disiplin dan sesuai dengan Dasa Darma Pramuka. Dalam daftarnya, pacaran ada di nomor XXX (baca: sekian-sekian-sekian). Urutan pertama dalam daftarnya adalah belajar dan bekerja keras. Tidak ada waktu untuk pacaran. Setiap hari memandang laptop, berkutat dengan laporan-laporan. Masturbasi adalah hal yang sering dilakukan sebagai pelampiasan.

Berikut adalah daftar rutinitas yang mungkin sering dibuat oleh jomblo jenis ini.

07.00 – 08.30 Bangun pagi, senam, sarapan, mandi, dan berangkat ke kantor

08.30 – 11.00 Mulai bekerja di kantor, meeting dengan boss dan presentasi

11.00 – 12.00 Merevisi laporan yang telah dipresentasikan

13.00 – 13.30 Makan siang dengan teman atau sendiri

14.00 – 15.00 Membereskan berkas-berkas di kantor. Memasukkan file bokep yang udah didonlot ke dalam flasdisk dan membawanya pulang.

17.00 – 20.00 Kuliah S2. Sengaja cari kelas sore / malam agar pekerjaan tak terganggu

21.00 – 23.00 Sampe rumah. Makan malam. Kunci pintu. Kerjain tugas kantor/kuliah. Kalo bosen, nonton bokep sambil coli. Kemudian tidur.

Besok, kembali ke rutinitas awal.

Dari jadwal tersebut, kita bisa melihat bahwa kata pacaran atau cewe tidak masuk dalam daftarnya. Hmm... Memang workaholic sejati. Kalo kamu jadi jomblo karena alasan ini, kamu juga harus hati-hati. Karena bagaimanapun juga, cewe itu kebutuhan. Cowok dan cewek itu bagaikan dua ion yang berlainan muatan, saling tarik menarik. Maka gak ada salahnya untuk menyeimbangkan antara kerja, kuliah, dan pacaran.

3. Jomblo Karena Trauma

Jomblo jenis ini diklaim banyak terjadi. Malah, trauma seringkali dijadikan alasan untuk memutuskan hubungan dengan pacar. Trauma gimana sih? Ga jelas banget kayanya, ya. Untuk itu, langsung aja kita perhatikan kasus berikut.

Pacar kamu : (menangis) Sebenarnya, kenapa sih kamu mutusin aku? Aku kurang apalagi coba? Huhu...

Kamu : Aku trauma sama kamu yank... Kamu itu temperamen banget. Beda sama aku...

Pacar kamu : Temperamen gimana? (mecahin gelas. Ngejambak rambut kamu). Aku itu udah sabar banget sama kamu tauk!! (Tangisnya makin menjadi-jadi. Kamu berusaha melepaskan jari-jarinya dari rambut kamu).

Kamu : Adududuh... Sakit yank... Ini nih yang kumaksud. Kamu temperamen, emosian, dan hekkk... (kamu tercekat karena dengan sekejap tangannya berada pada leher kamu)

Pacar kamu : Sekarang apa lagi alasan kamu, heh? (mencekik kamu. Kamu merasakan kuku-kukunya menancap di leher kamu. Suasana jadi mencekam)

Kamu : I... ii...Ini dia yang kumaksud dengan... TRAUMA (kamu pingsan setelah mengatakan kata trauma itu).

Mungkin itulah yang dimaksud trauma karena cinta. Awalnya sih cinta, tapi kalo kamu pacaran dengan psikopat seperti contoh diatas, maka trauma adalah alasan terakhir dan yang paling tepat untuk meninggalkannya dan memproklamirkan diri sebagai seorang jomblo.



---------> Contoh Cewe Psycho (serem deh)



4. Jomblo Karena Gak Mau Pacaran

Nah, kalau yang ini emang pilihan hidup kali ya. Muka ganteng, bodi oke, mobil banyak, gaul iya, cewek yang ngincer juga banyak. Hanya ada dua kemungkinan kenapa kamu jomblo: kamu jadi jomblo karena ingin menjadikannya sebagai gaya hidup, atau kamu HOMO (aw).

Mari kita bahas yang pertama. Gaya hidup jomblo memang sangat menggiurkan. Kamu bebas makan malem sama siapa aja, jalan sama siapa aja, atau mau tidur sama siapa aja. Motto hidup jomblo jenis ini adalah: Single Man, Happy Man. Jomblo jenis ini gak mau pacaran, minimal one night stand lah. Pokoknya, asal ada cewek, semuanya beres! Jomblo ini lebih mencari cewe daripada pacar. Aha, sungguh playboy sejati.




----> Single Man, Happy Man. (Is it true?)




Yang kedua gak usah dibahas panjang kali ya. Ya udah homo, mau digimanain lagi. Orang sukanya sama yang sejenis.

5. Jomblo Karena Gak Laku

Kasihan banget deh. Udah jomblo, gak laku pula. Mungkin daripada cari alasan mengapa cewe-cewe pada jauh, kamu ngaca aja. Muka kamu udah mirip Justin Bieber belom? Brad Pitt? Tom Cruise? Kalo muka kamu berbanding terbalik sama mereka, yah wajar kamu jomblo. Cara terbaik adalah operasi plastik (perhatian: ini hanya sebatas argumen asal, tidak disarankan).







Sudahkah anda mirip dengan salah satu diantara mereka?

Eits, ini bukan satu-satunya alasan lho. Mungkin juga cewe ga suka sama kamu karena kepribadian kamu yang norak. Ketinggalan jaman. Gak up-to-date. Gak relevan banget deh. Coba kita perhatikan kasus berikut.

Kamu : (nyamperin cewe). Hai... boleh kenalan gak?

Si Cewe : (Diem aja. Berpikir ‘Siapa nih? Ganggu aja’.)

Kamu : Idihhh... sombong banget deh. (mulai pasang ancang-ancang untuk mempraktekkan jurus lama). Kamu punya obeng gak?

Si Cewe : Gak tuh (ketus).

Kamu : Tapi nomor hape punya kan? (cengir-cengir sambil mengedipkan mata kanan kamu)

Si Cewe : (Berpikir, ‘Hiieykh, makhluk apaan nih?’ Trus dia ngloyor pergi, meninggalkan kamu yang masih cengir-cengir)

HELLO... Kalo kamu masih menggunakan cara ini, ya jelas kamu jadi bujang lapuk. Jaman berubah, man. Kita gak lagi hidup di jaman dimana film Dono Kasino Indro masih diputar rutin di bioskop atau di jaman dimana semua remaja membaca Lupus. Dono Kasino Indro atau Lupus boleh aja ngerayu seperti itu, tapi itu kan jaman dulu. Kamu harus ekspresif dan inovatif dalam hal rayuan. Atau, mending kamu lebih meningkatkan kualitas diri kamu daripada susah-susah membuat cewe terkesan sama kamu. Istilahnya, kita yang pasang umpan. Biar cewe-cewe yang ngejar kita. Misalnya, kalo kamu agak kurus, kamu nge-gym aja biar bisa dapet bodi oke. Atau kamu bisa kursus Bahasa Prancis, dan merayu cewe dengan Bahasa Prancis. Setidaknya lebih keren daripada menggunakan jurus lama seperti yang diatas. Sebenarnya dapetin cewe gampang, bro. Semua kembali ke kamu, dengan cara apa kamu akan membuat mereka terkesan.

NB: Jangan juga ngerayu pake rayuannya si Andre OVJ. Itu tuh, yang “Bapak kamu jualan bubur ayam ya?” / “Kok tau?” / “Soalnya kamu membuat hatiku lebur...” Hoeekkk... rayuan apaan tuh. Ketinggalan jaman banget. Lagian dikit banget hubungan antara ‘bubur ayam’ sama ‘lebur’. Pokoknya garing deh.

Nah, jomblo emang pilihan. Setiap orang berhak memutuskan pengen jadi jomblo apa tidak. Yang penting adalah apa kamu bahagia dengan pilihan itu. Keep your spirit alive, gan!