- Tentukan tanggal, waktu, dan tempat. Kalo bisa pilih hari yang besoknya libur, misalnya malam minggu atau malem sebelum Hari Cuti Bersama. Waktu juga musti dipikirin baik-baik. Gak mungkin kan nongkrong kalo waktunya gak pas, misalnya kamu nongkrong disaat ada tawuran atau kerusuhan. Yang jadi malah kamu yang kena timpuk. Trus tempatnya juga harus strategis dan dinamis (maksudnya?). Yah pokoknya, milih tempat jangan di tempat yang angker, nanti ada kunti yang ikutan. Milih tempat juga jangan yang terlalu gelap dan terang. Kalo terlalu terang, nanti bayar listriknya mahal (ga ada hubungannya).
- Undang temen-temen, lewat SMS, telpon, atau kalo mau bikin RSVP di FB boleh juga. Misalnya, ”Woi, ntar kita nongkrong nih di tempat ini jam anu. Dateng ya, kalo bisa bw makanan” atau ”Oi coy, ntar kita mau nongkrong gitu dah coy, jangan lupa dateng ya coy. Ajak juga yang lain, coy...” (bahasa: anak gaul mode: on).
- Siapkan topik pembicaraan yang tepat. Bisa dateng dulu deh ke warnet, browsing isu-isu menarik yang sekarang banyak dibicarain orang. Misalnya, kenapa Artalyta Suryani pake make-up yang tebel banget, atau kenapa Rani Juliani gak begitu cantik kalo di tipi. Kalo udah dapat sumbernya, bisa di print-out dan jangan lupa dibawa pas nongkrong biar ada referensi jika adu argumen. (lebay)
- Siapkan satu bungkus rokok favorit. Inget, cigarretes are for shared, not for the sake of blowing it. Ngerokok bole aja, tapi jangan berlebihan. Efek nikotin bahaya bgt. Waktu ini sempet liat di TVOne ada berita tentang orang ngerokok dan tiba-tiba rokoknya meledak. Bibirnya dijahit banyak. Serem kan?
- Siapkan juga makanan dan minuman ringan. Beberapa makanan yang direkomendasikan adalah: ote-ote, tahu isi, lengkap dengan cabe dan bumbu petisnya (Rp. 5.000,-), Kacang garuda ukuran 250 gr (Indomaret: kurang lebih Rp7.000 an), martabak (Rp. 10.000,-, ini udah yg spesial), dll. Silakan dipilih. Untuk minuman, akua botolan yang paling gede aja cukup-lah.
- Jangan lupa bawa jas hujan. Terutama pada saat musim ujan. Gak mau ambil resiko keujanan kan?
- Inget, kalo udah ngumpul, ambil inisiatif untuk ngobrol duluan. Obrolan bakalan ngalor ngidul, mengalir sampai jauh, akhirnya ke laut. Hehe
- Penting kiranya untuk menghormati pendapat setiap anggota nongkrong. Jangan memotong pembicaraan. Dan ingat. Pendapat tidak ada yang salah. Hal ini telah diatur dalam pasal 28 yang berbunyi ”Kemerdekaan berserikat, berkumpul.... sisanya gw ga inget.”
- Selesai.
- Oh iya, jangan lupa buang sampah rokok, minuman dan makanan pada tempatnya. Kasian kan petugas kebersihan...
Tuesday, February 23, 2010
Tips Nongkrong Sehat ala dr. Caness
The Nongkrong-er Sejati
Kalo udah malam minggu, hari libur kerja, satu hal yang pasti untuk ngisi waktu adalah: Nongkrong.
Suatu malam, saat enak-enakan tidur di kamar, tiba-tiba aja ada in-call dari temen saya. Katanya sih mau nongkrong. Saya bukan orang yang suka nongkrong, tapi karena di rumah juga gak ada kegiatan, yagapapa lah kalo sekali-sekali ikut nongkrong. Jadilah kita nongkrong di tepi jalan.
Inti dari nongkrong adalah obrolan. Mulailah kita ngobrol ngalur-ngidul, dari A-Z sampe balik ke A lagi. Pokoknya apapun obrolan dan issue yang kami bahas, disini bakalan dikupas secara tajam, setajam silet (baca kaya gayanya Feni Rose. He). Sebenernya, topik obrolan kadang2 ngebosenin, tapi kita bawa asik aja. Yang bikin lucu adalah celetukan-celetukan yang konyol dan cerita-cerita jayus yang dibawa temen. Nah, karena kita nongkrong ditepi jalan, pastinya banyak hal yang kita lihat. Misalnya, kalo ada cewe pake sepeda motor yang lewat, langsung deh kita suit-suit ctak ctak. Masalah lain lagi ketika cewe itu ternyata mirip Omas. Atau Tessy. Atau bahkan yang paling parah. Hehe
Kalo malam udah makin larut, temen makin banyak. Obrolan pun makin panjang dan bervariasi. Kalo udah begini, maka diutuslah satu atau dua orang buat beli sesuatu, misalnya makanan ringan seperti ote-ote atau kacang-kacangan. Yah, sebagai selingan aja sih. Minumnya sih akua botolan yang paling gede aja. Kalo mikir kita bakalan minum minuman keras, wah salah besar tuh. Kalo minum alkohol, lain lagi tempatnya. Gak di tepi jalan. Pokoknya lebih private lah.
Intinya, nongkrong sih boleh aja, karena nongkrong tuh asik banget. Tapi harus dipikirin juga bagaimana menjadikan aktivitas nongkrong menjadi sedikit bermanfaat.
Kuliner Tradisional: Serapah
Kata ’serapah’ emang selalu dikaitin sama ’sumpah’. Tapi, sumpah, ini nama sebuah makanan khas Bali. Kalo kamu akrab sama siobak (originately from Singaraja), makanan ini gak jauh beda lah. Bedanya Cuma di sausnya doang.
Komposisi makanan ini terdiri dari irisan daging babi (terutama kulit dan isinya), trus disiram dengan saus berwarna kekuningan. Saus ini merupakan campuran dari bumbu tradisional Bali dan rempah-rempah. Kalo mau isi kerupuk juga ga apa-apa. Malah makin nikmat. Nah bedanya sama siobak, kalo siobak menggunakan siraman saus tauco dan irisan dagingnya lebih bervariasi.
Kebetulan temen saya punya warung yang menjual spesial serapah. Lumayan, mungkin bisa dikasi lebih. Inget ya, kalo beli serapah, harus langsung dimakan. Jangan dibiarin dingin berjam-jam. Nanti sausnya jadi encer. Pokoknya, kalo abis makan serapah, dijamin tubuh langsung anget (mungkin karena rempah-rempahnya kali ya). Inilah, makanan tradisional yang dimasak dengan sungguh hati dengan dedikasi yang tinggi. Hehe...
Saturday, February 20, 2010
Movie Review : (500) Days of Summer
- Joseph Gordon-Levitt (as Tom Hansen)
- Zooey Deschanel (as Summer Finn)
Directed by: Marc Webb
"This is not a love story... this is a story about love."
Dari taggingnya aja, film ini sudah berbicara tentang cinta. Ceritanya lumayan keren. Alkisah seorang pria bernama Tom Hansen (Joseph Gordon-Levitt), adalah seorang pembuat greeting card di wilayah Los Angeles. Dia pria yang biasa-biasa saja, suka sketching, hang out bareng temen2, dan curhat bareng adiknya. Cinta pun merasuk ke dalam dirinya ketika Summer Finn (Zooey Deschanel), bekerja di perusahaan sama, bekerja sebagai asisten baru boss-nya. Mereka jarang berbicara, tapi Tom udah mulai berani ngelirik-lirik Summer.
Singkat kata nih, mereka sudah sering ngobrol berdua. Dalam kebersamaan itu, mereka ternyata menyukai banyak hal yang sama. Suka mendengarkan The Smiths, menyukai sebuah sudut di taman kota, dan tertawa bersama. Jelas, inilah yang Tom inginkan: lebih dekat dengan Summer dan berharap bisa jadi pacarnya. Tapi, Summer tampaknya gak percaya dengan nilai sebuah hubungan. She really doesn't wanna have a relationship with any guy. So, Tom pun hanya menjalani dan menikmati kebersamaan mereka. Istilahnya, HTS-an lah.
Pada hari ke-290, Summer memutuskan Tom sesudah mereka menonton The Graduate. Tom patah hati banget, apalagi setelah Summer berhenti bekerja. Mereka jarang bertemu, and it feels so heavy for Tom. Sakit hatinya makin menjadi-jadi setelah menerima kenyataan bahwa akhirnya Summer menikah. Yang bikin sesak Tom adalah Summer mengingkari kata-katanya sendiri, bahwa dia gak terlalu percaya sama yang namanya 'relationship'. "Do you know what sucks? Realizing that everything u believe is completely bullshit." katanya pada Summer ketika mereka bertemu kembali di hari ke-488. Dia pun cuma bisa berharap agar Summer bahagia.
Pada hari ke-500, Tom menghadiri wawancara kerja yang mempertemukan dirinya dengan seorang gadis. Tom finally realized that there are no miracles. There is no faith. Nothing is meant to be. We just know, we just sure what we believe (Cieeehhh... catet tuh!). Tom berkenalan dengan gadis itu, ngajakin nge-date bareng, dan di akhir film, diketahui nama gadis itu "Autumn".
Ceritanya sih biasa aja, tentang cinta dan relationship. Tapi yang buat beda adalah pilihan dialog yang brilian banget, ditambah lagi dengan akting Gordon-Levitt yang memukau (ia diganjar nominasi Golden Globe untuk film ini). Lucunya natural banget, dan yang paling penting, ngajarin banget tentang sebuah hubungan (jadi, buat yang lagi HTS-an, liat flm ini dulu deh. Wkwk...). Apalagi, Zooey Deschanel cantik bgt! Harus nonton deh...
NB:
Kalo mw nge-rent filmnya di wil. Singaraja, coba di Zee-Nemax atw di Wisata.
Kayaknya sih ada...
Friday, February 19, 2010
Geger di Pantai Geger

Kemudian k2 saya mengajak ke Pantai Geger. Lokasinya lumayan sepi. Kalo di jalan by pass ngurah rai kawasan nusa dua, ada perempatan, kemudian belok kanan (jalan ke STP Nusa Dua). Lurus aja, ikuti petunjuk jalan. Tibalah anda di pantai Geger.

Kesan pertama melihat pantai ini: GREEEEAAAAT! Pasir putihnya alus banget, ombaknya tenang, warna lautnya biru campur ijo, dan ada pemandangan tebing2 yang mengingatkan pada Tanah Lot. Disini gak terlalu banyak orang. Hanya ada beberapa turis dan petani rumput laut. yang jelas, pantai ini private banget. Jadi kayak terdampar di suatu pulau gt deh... ky filmnya Tom Hanks yang Cast Away gt. Hehe. Mau gila2an disini, bisa kok. Kebetulan saya bersama sepupu, sehingga suasana jadi rame banget. Jadilah kita jepret sana jepret sini. Adegan paling susah adalah adegan jumping pose. foto narsis juga banyak... Saya pajang beberapa aja ya. Hehe...

Tuesday, February 16, 2010
I AM BACK!
Dari awal membuat blog ini, saya selalu sadar bahwa menulis bukan salah satu hal yang menarik buat saya. Saya juga udah menduga bahwa suatu saat, pastilah blog ini gak bakalan di update. Dan setelah 2 tahun, barulah saya sadar, ternyata --> this blog is widely spread from link to link, from mouth to mouth. Banyak yang nanyain, kapan blog ini di update lagi???? (yang ternyata sangat menohok saya).
Itulah salah satu resiko mempunyai blog. Harus terus di update dengan sesuatu yang baru. Selama 2 tahun ini, saya udah ngelewatin berbagai hal. Seneng, sedih, new friends, new experience, and many more. Ketika banyak orang 'menuntut' ingin mengetahui aktivitas saya (hoekkkk...), saya sadar bahwa inilah salah satu tempat yang paling tepat untuk membaginya.
Sodara di rumah maupun yang cuma bisa berkomunikasi lewat FB, semua menanyakan blog ini. Kapan di update lagi? Fotonya yang lain masih ada kan? (in fact, banyak yang suka mengintip foto-foto saya, Wkwkwk...)
Okelah kalo begitu
Dengan ini saya proklamirkan bahwa saya balik lagi di dunia BLOG! Sekian dan terima kasih. (prok... prok... prok...)