Tuesday, February 23, 2010

Kuliner Tradisional: Serapah

Kata ’serapah’ emang selalu dikaitin sama ’sumpah’. Tapi, sumpah, ini nama sebuah makanan khas Bali. Kalo kamu akrab sama siobak (originately from Singaraja), makanan ini gak jauh beda lah. Bedanya Cuma di sausnya doang.

Komposisi makanan ini terdiri dari irisan daging babi (terutama kulit dan isinya), trus disiram dengan saus berwarna kekuningan. Saus ini merupakan campuran dari bumbu tradisional Bali dan rempah-rempah. Kalo mau isi kerupuk juga ga apa-apa. Malah makin nikmat. Nah bedanya sama siobak, kalo siobak menggunakan siraman saus tauco dan irisan dagingnya lebih bervariasi.

Kebetulan temen saya punya warung yang menjual spesial serapah. Lumayan, mungkin bisa dikasi lebih. Inget ya, kalo beli serapah, harus langsung dimakan. Jangan dibiarin dingin berjam-jam. Nanti sausnya jadi encer. Pokoknya, kalo abis makan serapah, dijamin tubuh langsung anget (mungkin karena rempah-rempahnya kali ya). Inilah, makanan tradisional yang dimasak dengan sungguh hati dengan dedikasi yang tinggi. Hehe...

No comments: